Thursday, February 16, 2012

Coba Memperkosa, Pelajar SMP Diamuk Massa

http://2.bp.blogspot.com/-sRHSfz1cG34/TjA9porKYDI/AAAAAAAAAOU/gIkC8GemQQk/s1600/Perkosa+ABG.JPG
ilustrasi

Simalungun Seorang pelajar SMP di Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menderita luka serius setelah dihajar massa. Siswa itu diamuk massa karena diduga menganiaya dan berencana memperkosa seorang pendeta perempuan.

Pelajar berusia 15 tahun itu, sebut saja namanya XXX, hingga Kamis (16/2/2012) masih mendapat perawatan di salah satu klinik di Tanah Jawa. Polisi masih belum bisa meminta keterangannya karena masih belum sadarkan diri. Sementara korbannya, sebut saja bernama YYY masih dirawat di rumah sakit karena menderita luka akibat tikaman senjata tajam yang dilakukan XXX.

Dari informasi yang dikumpulkan, upaya pemerkosaan yang berujung penganiayaan itu terjadi di rumah korban di Simalungun, pada Kamis dini hari. Pelaku diam-diam masuk ke dalam kamar korban, namun diketahui korban. Pelaku kemudian pelaku mengancam korban dengan pisau agar tidak melawan.

Korban sempat minta tolong dan memilih menyerahkan harta bendanya, namun ditolak pelaku. Dalam upaya menyelamatkan diri, korban kemudian meronta, dan tindakan itu dibalas pelaku dengan menusukkan pisau berkali-kali.

Jeritan korban membuat pelaku melarikan diri. Warga yang mendengar jeritan itu lantas melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku. Amuk massa tak terhindar, hingga pelaku sekarat.

Sementara YYY kemudian dilarikan ke rumah sakit, dan mendapat perawatan atas luka-lukanya. Tak kurang ada 10 luka akibat tusukan senjata tajam di tubuhnya. Kondisi terluka ini, kemungkinan besar akan menyebabkan ditundanya pernikahan YYY yang rencananya akan dilaksanakan pekan depan.

Terkait kasus ini, Kepala Polsek Tanah Jawa, Simalungun, Komisaris Polisi Borotan Sialagan menyatakan pihaknya masih berupaya mendapat informasi lebih lanjut. Sebilah pisau berlumuran darah yang menjadi barang bukti, sudah diamankan polisi.

"Kita belum dapat melakukan pemeriksaan terhadap tersangka karena yang bersangkutan belum sadar," ujar Sialagan.

(rul/mok)
http://news.detik.com

No comments:

Post a Comment